Asmindo Gelar Pameran Internasional untuk Bidik Pasar Mebel Dunia

Asmindo Gelar Pameran Internasional untuk Bidik Pasar Mebel Dunia

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia kembali menggelar “International Furniture and Craft Fair Indonesia” atau Iffina 2024. Acara ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang. Asmindo memiliki target ambisius untuk membuka pasar mebel Indonesia hingga mencapai US$ 7 miliar, sekitar Rp 107,8 triliun selama acara ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 September. Angka tersebut merupakan satu persen dari proyeksi permintaan global yang mencapai US$ 766 miliar pada tahun ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, asosiasi dan para pengusaha berupaya keras untuk membuat ekshibisi ini lebih menarik dibandingkan tahun sebelumnya. Mereka berharap dapat memperluas jaringan pasar potensial secara global dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan sesuai dengan tema “Sustainable by Design”.

“Kami yakin bahwa fokus pada keberlanjutan akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri kita,” kata Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat, saat pembukaan pameran tersebut pada Sabtu lalu. Dedy optimis bahwa ajang pameran berskala internasional Iffina + Indonesia Meubel & Design Expo 2024 ini akan membawa industri mebel dan kerajinan Indonesia ke level yang lebih tinggi. Pameran ini menempati area seluas 18 ribu meter persegi dan bekerja sama dengan Koelnmesse, perusahaan penyelenggara pusat pameran dan dagang internasional di Cologne, Jerman. Kolaborasi ini membawa brand pameran penunjang industri furnitur, Interzum, yang turut hadir di Hall 9 ICE BSD bersama dengan Iffina.

Kolaborasi antara Iffina dan Interzum ini diharapkan dapat memberikan paket komprehensif bagi para pelaku industri dan pengunjung. Interzum dikenal dengan pengaruh globalnya dalam produksi furnitur dan desain interior. Pameran ini akan menampilkan tren terbaru dalam produksi furnitur dan desain interior serta memberikan kesempatan bagi para profesional untuk berjejaring, menemukan teknologi mutakhir, dan membuka peluang bisnis baru. Managing Director & VP Asia-Pacific Koelnmesse, Mathias Kuepper, menyatakan kegembiraannya dalam membawa Interzum untuk pertama kalinya ke Indonesia, karena ini adalah kesempatan baik untuk menampilkan inovasi terkini dalam produksi furnitur dan desain interior.

Ketua Organizing Committee Iffina 2024, Nico Alexander Vizano, berharap bahwa Iffina sebagai pelopor pameran mebel dan kerajinan di Asia Tenggara dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk menyelenggarakan acara serupa. Pemerintah juga memberikan dukungan penuh untuk acara ini agar industri furnitur dan kerajinan Indonesia dapat bersaing di pasar global. Target pengunjung Iffina tahun ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya, dengan berbagai program acara pendukung seperti workshop desain, talkshow, dan showcase khusus bagi para desainer terpilih.

Transaksi yang diharapkan dalam Iffina tahun ini naik 30 persen dari tahun sebelumnya, karena meningkatnya kebutuhan belanja mebel dan kerajinan dalam negeri. Industri pariwisata juga turut berbenah untuk mendukung potensi pariwisata dalam dan luar negeri. Program pembangunan Ibukota Nusantara juga memberikan harapan baru bagi pelaku industri mebel dan kerajinan dalam negeri. Dedy Rochimat mengungkapkan bahwa Asmindo telah melakukan kerjasama dengan PT. Bina Karya untuk mendukung pembangunan IKN dengan produk furnitur dan kerajinan dari anggota Asmindo yang mayoritas adalah UKM.

Dengan target 15 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri, Iffina 2024 mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta asosiasi profesi industri furnitur dan desain. Semua pihak berharap bahwa acara ini akan sukses besar dan membawa dampak positif bagi industri mebel dan kerajinan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *