PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah berhasil menurunkan tingkat Non Performing Loan (NPL) menjadi 2,90% per September 2024. Jumlah kredit yang downgrade menjadi ‘kurang lancar’ dan ‘macet’ juga telah berkurang sekitar Rp 750 miliar secara kuartalan. Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang telah dilakukan oleh BRI dalam menurunkan tingkat NPL dan downgrade portfolio kredit.

Pertama-tama, di bagian front end, pemasaran kredit ditekankan untuk tetap tumbuh namun dengan selektif. Risk acceptance criteria diperketat dan proses underwriting diterapkan dengan prinsip-prinsip corporate governance yang lebih ketat. Sunarso menyatakan bahwa hal ini penting untuk memastikan kualitas kredit yang diberikan.

Selanjutnya, di bagian mid end, portofolio kredit yang sudah masuk dalam neraca BRI harus dipersiapkan agar kualitasnya tetap terjaga. Monitoring dan peningkatan risk awareness menjadi fokus utama dalam tahap ini. Sunarso menekankan pentingnya menjaga kualitas kredit di setiap tahap bisnis.

Bank BRI juga melakukan stress testing secara periodik untuk mengidentifikasi potensi gejolak dari portofolio kreditnya. Hal ini membantu bank dalam mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

Di bagian back end, portofolio kredit yang sudah tidak bisa diselamatkan akan dilakukan restrukturisasi. Sunarso mengatakan bahwa proses restrukturisasi bisa dilakukan lebih awal jika diperlukan. Namun, jika kredit sudah tidak bisa lagi diperbaiki, maka akan dilakukan write off. Meskipun demikian, proses penagihan akan terus dilakukan untuk mendapatkan pendapatan dari recovery.

Dengan pendekatan bertahap dari front end hingga back end, BRI menunjukkan strategi yang jelas dalam menurunkan rasio kredit bermasalah dan meningkatkan kualitas asetnya. Sunarso menegaskan bahwa semua stakeholder perlu memahami bisnis model ini untuk mencapai kesuksesan bersama.

Dengan implementasi strategi yang tepat dan pendekatan yang komprehensif, Bank Rakyat Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan yang berkualitas dan menjaga kepercayaan masyarakat.