Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan pembinaan kepada 1,8 juta wirausaha. Menurut Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, sebanyak 642 wirausaha telah dibimbing untuk mendapatkan pembiayaan. Total pembiayaan yang diterima oleh para wirausaha tersebut mencapai Rp 195,1 miliar. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, mulai dari penyertaan modal hingga venture capital.

“Kami telah memberikan akses pembiayaan kepada 642 wirausaha dengan total pencairan sebesar 195 miliar rupiah. Mayoritas dari sumber pembiayaan ini berasal dari luar perbankan, seperti penyertaan modal, venture capital, investor, dan crowdfunding,” ujar Azizah dalam konferensi pers Inovasi dan Kolaborasi untuk Kemandirian Menuju Indonesia Maju di Kementerian Koperasi dan UKM pada hari Senin.

Pada tahun 2024, pemerintah juga mendampingi wirausaha untuk merambah pasar global. Kemenkop UKM membuka peluang kerjasama antara wirausaha lokal dengan startup di negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Belanda.

“Kami memilih negara-negara tersebut karena mereka memiliki startup yang kuat dan sektor usahanya sesuai dengan yang sedang kita kembangkan, seperti agribisnis, akuakultur, teknologi, fashion, kecantikan, kesehatan, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk memperkenalkan potensi wirausaha Indonesia ke pasar internasional dan memberikan wawasan tentang perkembangan startup di luar negeri kepada para wirausaha lokal.

“Dengan menggandeng negara-negara yang memiliki keunggulan di sektor-sektor tersebut, kami berharap dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru kepada wirausaha Indonesia,” tutupnya.