Qualcomm Siap Akusisi Intel, Salah Satu Raksasa Chip Dunia
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Qualcomm sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi Intel, raksasa chip teknologi. Menurut Wall Street Journal, jika kesepakatan ini terwujud, akan menjadi yang terbesar dan paling penting dalam beberapa tahun terakhir di dunia teknologi. Dengan nilai pasar Intel mencapai US$90 miliar, ini akan menjadi transaksi M&A teknologi terbesar sepanjang masa, melampaui akuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar oleh Microsoft.
Intel belakangan ini sedang mengalami masalah finansial, dengan sahamnya turun sekitar 60% sepanjang tahun ini. Sebagai perusahaan semikonduktor terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar selama bertahun-tahun, Intel kini tertinggal dari pesaingnya seperti Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan AMD. Pada bulan Agustus, setelah laporan kuartal yang buruk, Intel bahkan berencana untuk melakukan pemotongan karyawan dan menghentikan pembayaran dividen sebagai upaya penghematan biaya.
Sementara itu, Qualcomm dikenal sebagai pemasok utama chip untuk banyak merek smartphone, termasuk iPhone dari Apple. Jika akuisisi terjadi, bisnis chip telepon seluler Qualcomm akan dilengkapi dengan chip Intel yang banyak digunakan di perangkat PC dan server. Kedua perusahaan juga tengah fokus untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang, meskipun mereka harus bersaing dengan raksasa chip AI Nvidia.
Di Amerika Serikat, pembuatan chip semakin menjadi isu politis. Intel bahkan siap menerima hibah potensial hingga US$8,5 miliar untuk membangun pabrik-pabrik di AS, sementara Qualcomm telah bekerja sama dengan Intel untuk kemungkinan membuat chip di pabrik-pabrik Intel. Namun, upaya tersebut harus dihentikan karena adanya kesalahan teknis yang terjadi.
Dengan potensi akuisisi ini, Qualcomm dan Intel berharap dapat saling menguntungkan dalam menghadapi persaingan di industri chip teknologi. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam pengembangan chip untuk berbagai jenis perangkat elektronik. Semoga kerjasama antara Qualcomm dan Intel ini dapat membawa dampak positif bagi kedua perusahaan dan industri teknologi secara keseluruhan.