Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki, mencatat penjualan grosir sebanyak 4.982 unit mobil pada bulan Januari 2025. Meskipun mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Randy R. Murdoko, Wakil Kepala Penjualan 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa penjualan mobil di awal tahun ini mengalami penurunan dibandingkan Desember 2024. Menurut Randy, penjualan ritel pada bulan Januari 2025 mengalami koreksi dari bulan sebelumnya. “Di Suzuki, penjualan masih didominasi oleh model New Carry dan New XL7,” ujarnya kepada Bisnis.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan grosir Suzuki sebanyak 4.982 unit atau turun 25,9% dibandingkan Desember 2024 yang mencapai 6.722 unit. Sementara itu, penjualan ritel dari dealer ke konsumen sebanyak 4.525 unit pada bulan Januari 2025 atau turun 34,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6.880 unit. Randy menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, seperti prioritas belanja ke hal lain yang menyebabkan penundaan pembelian mobil oleh calon konsumen.
Untuk meningkatkan penjualan mobil, Suzuki akan terus memberikan edukasi tentang manfaat produknya dan menyediakan paket promosi yang sesuai dengan minat pasar. Selain itu, Suzuki juga mendapat angin segar dengan adanya kebijakan insentif hybrid yang akan memberikan manfaat tambahan bagi calon pembeli mobil hybrid perusahaan. Mobil hybrid akan mendapatkan insentif pajak penjualan atas barang mewah yang ditanggung pemerintah sebesar 3%, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025.
Menurut Randy, model All New Ertiga Hybrid dan New XL7 Hybrid berhak mendapatkan tambahan insentif hybrid, sehingga harganya akan lebih kompetitif dan bernilai bagi konsumen. Data terbaru dari Gaikindo menunjukkan bahwa total penjualan mobil secara grosir turun 11,3% year-on-year (YoY) menjadi 61.843 unit pada bulan Januari 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 69.758 unit. Sementara penjualan ritel juga turun 18,6% YoY menjadi 63.858 unit pada bulan Januari 2025, dibandingkan dengan 78.437 unit pada periode yang sama tahun 2024.
Dengan adanya kebijakan insentif hybrid dan upaya Suzuki untuk terus meningkatkan penjualan mobil, diharapkan penjualan mobil akan kembali membaik dan memberikan manfaat bagi perusahaan serta konsumen.