Alasan Kenapa Gen Z di China Nggak Kepincut Barang Bermerek Mewah

Alasan Kenapa Gen Z di China Nggak Kepincut Barang Bermerek Mewah?

Merek mewah memang selalu menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Selain membuat kita merasa percaya diri, merek-merek mewah juga memberikan kesan yang sangat berkelas. Namun, di China, generasi Z justru mulai menghindari sejumlah merek mewah yang ada saat ini. Mereka tidak lagi terlalu peduli dengan pengakuan dari teman-teman mereka hanya karena memiliki produk dari merek ternama.

Tren konsumsi yang sedang melemah ini menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi di China. Penjualan ritel hanya tumbuh sebesar 2% pada bulan Juni tahun 2023. Beberapa merek internasional ternama seperti Hermes, Burberry, Hugo Boss, dan Swatch bahkan melaporkan penjualan yang menurun drastis pada kuartal terakhir.

Generasi Z di China lebih memilih fesyen yang mirip dengan merek ternama namun dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk-produk dengan logo yang mencolok. Hal ini disebabkan oleh kemerosotan ekonomi di China yang telah mengurangi jumlah konsumen kelas menengah yang dulunya tertarik pada produk-produk dengan logo yang mencolok dan berani.

Meskipun begitu, produsen lokal di China menawarkan produk-produk dengan harga relatif tinggi namun dengan kualitas yang sama dengan merek-merek global teratas, hanya saja tanpa logo yang terkenal. Salah satunya adalah produsen pakaian fesyen Chicjoc yang menjual mantel tweed herringbone seharga 3.200 yuan atau sekitar Rp 7 juta dan sangat diminati oleh konsumen. Penjualan mereka bahkan meningkat pesat sejak tahun lalu, karena konsumen di China mencari nilai yang lebih baik di tengah ketidakpastian ekonomi yang sedang terjadi.

Chicjoc mengklaim bahwa mantel yang mereka tawarkan memiliki kualitas yang sama dengan merek-merek mewah ternama. Mantel tersebut dibuat dari kain Italia yang diperoleh dari pemasok Prada SpA dan Bottega Veneta. Dengan harga yang lebih terjangkau, konsumen di China mulai beralih ke produk-produk lokal yang menawarkan kualitas yang tak kalah bagusnya.

Dengan adanya pergeseran minat konsumen ini, produsen lokal di China memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan bersaing dengan merek-merek mewah internasional. Mereka dapat menarik konsumen dengan menawarkan produk-produk berkualitas tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau. Para generasi Z di China semakin cerdas dalam memilih produk yang mereka beli, mereka tidak lagi terpaku pada merek-merek ternama yang mahal namun lebih memilih produk-produk lokal yang menawarkan nilai yang lebih baik.

Dengan adanya tren ini, produsen lokal di China harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka agar tetap bisa bersaing dengan merek-merek internasional. Dengan harga yang lebih terjangkau namun kualitas yang tak kalah bagusnya, produsen lokal di China memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan di pasar fesyen global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *