Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Provinsi Bengkulu telah menyebabkan banjir di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma sejak Jumat hingga Sabtu, 5-6 Juli 2024. Sebanyak 367 pemukiman penduduk terendam akibat banjir tersebut, dengan rincian 243 pemukiman di Kota Bengkulu dan 124 rumah di Kabupaten Seluma. Banjir melanda 4 kecamatan di Kota Bengkulu, yaitu Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Ratu Agung, dan Singgaran Pati, serta di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.

Tinggi air banjir di 5 kecamatan tersebut bervariasi mulai dari 1 meter hingga setengah meter. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, namun 14 warga Kota Bengkulu harus mengungsi untuk sementara waktu. Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, banjir juga merendam rumah penduduk, rumah bidan, sarana ibadah, dan rumah yang sedang menggelar acara pernikahan.

Di Kabupaten Seluma, banjir terjadi di Kecamatan Sukaraja, menimpa Desa Cahaya Negeri dengan 79 rumah terendam, serta Desa Jenggalu dengan 45 rumah terdampak. Sementara itu, di Kota Bengkulu, banjir melanda Kelurahan Lingkar Barat di Kecamatan Gading Cempaka dengan 90 kepala keluarga terdampak, Kelurahan Dusun Besar di Kecamatan Singaran Pati dengan 30 kepala keluarga terdampak, Kelurahan Tanah Patah di Kecamatan Ratu Agung dengan 67 kepala keluarga terdampak, Kelurahan Bumi Ayu di Kecamatan Selebar dengan 36 kepala keluarga terdampak, Kelurahan Nusa Indah di Kecamatan Ratu Agung dengan 5 kepala keluarga terdampak, dan Kelurahan Pagar Dewa di Kecamatan Selebar dengan 15 kepala keluarga terdampak.

Khristian menjelaskan bahwa saat ini banjir di kedua daerah tersebut mulai surut. BPBD Kota Bengkulu masih melakukan pendataan dan membantu evakuasi masyarakat yang terdampak oleh bencana tersebut. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi banjir lagi di masa mendatang. Semoga situasi segera pulih dan penduduk yang terkena dampak banjir mendapatkan bantuan yang cukup untuk memulihkan kondisinya.