Pemerintah Singapura telah mengumumkan kebijakan baru yang mendorong warganya untuk melakukan pemeriksaan mandiri HIV. Mulai akhir Januari 2025, alat tes mandiri HIV akan tersedia di apotek tertentu di Singapura. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses terhadap tes HIV dan mendorong orang untuk melakukan tes secara rutin.

Menurut Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, tes mandiri HIV merupakan cara cepat dan mudah untuk mengetahui status HIV seseorang. Alat tes ini dapat digunakan sendiri di rumah dan melibatkan pengambilan sampel oral dengan menggunakan penyeka. MOH juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien HIV yang baru terdeteksi mengalami infeksi stadium akhir pada saat diagnosis. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang dewasa untuk menjalani tes HIV setidaknya sekali seumur hidup, tanpa memandang faktor risiko.

MOH juga menyarankan agar orang yang terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi untuk menjalani tes HIV rutin setiap tiga hingga enam bulan. Mereka yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV disarankan untuk melakukan tes lebih sering dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan tindakan pencegahan yang tepat.

Meskipun jumlah kasus baru HIV di Singapura sedikit meningkat dari tahun ke tahun, MOH tetap mengingatkan pentingnya melakukan tes secara teratur untuk mencegah penyebaran virus. Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan tes HIV secara rutin.

Jadi, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mandiri HIV. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan diri dan orang-orang terdekat.