PT Pegadaian tahun ini menargetkan penyaluran pembiayaan senilai Rp75 triliun untuk mendukung program gadai dan nongadai mereka. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, optimis bahwa target ini dapat tercapai dengan baik hingga akhir tahun.

Pada saat ini, total outstanding loan Pegadaian telah mencapai Rp74 triliun, dengan kontribusi program gadai sebanyak 82% dan nongadai sebanyak 17%. Tidak hanya itu, jumlah nasabah untuk kedua program ini juga mengalami pertumbuhan double digit, mencapai 10,7%. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan Pegadaian terus meningkat.

Damar juga menjelaskan bahwa Pegadaian tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga memberikan pelatihan dan edukasi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan kualitas usaha mereka. Melalui The Gadepreneur Space, Pegadaian memberikan wadah bagi para UMKM untuk memasarkan produk mereka secara gratis.

Tahun sebelumnya, Pegadaian berhasil mencetak laba bersih senilai Rp4,38 triliun, dengan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja perusahaan ini didukung oleh peningkatan outstanding loan sebesar 14,4% serta peningkatan aset perusahaan sebesar 12,6%. Hal ini menandakan bahwa Pegadaian terus mengoptimalkan layanan mereka untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan bisnis.

Selain itu, kualitas pembiayaan Pegadaian semakin meningkat dengan penurunan tingkat NPL dari tahun sebelumnya. Dengan capaian-keberhasilan tersebut, Pegadaian berhasil meningkatkan Return on Asset (ROA) serta Return on Equity (ROE) mereka. Rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) juga merupakan yang terendah dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan efisiensi operasional perusahaan.

Secara keseluruhan, Pegadaian terus berupaya untuk memberikan dukungan dan layanan terbaik bagi para UMKM Indonesia. Dengan potensi pasar yang semakin berkembang, Pegadaian melalui The Gadepreneur Space berharap dapat membantu para UMKM untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.