Minibus Bermuatan Pertalite Terbakar di Kota Jambi, Pemadam Kebakaran Turunkan Dua Armada
Sebuah kejadian dramatis melanda Kota Jambi saat sebuah minibus yang bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite tiba-tiba terbakar di Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung. Insiden ini menimbulkan kepanikan di sekitar area kejadian dan menarik perhatian penuh dari petugas pemadam kebakaran serta otoritas terkait.
Menurut laporan resmi yang diterima dari Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Jambi, Mustari, peristiwa kebakaran ini segera ditanggapi dengan serius. Dua armada pemadam kebakaran, yaitu armada ranger dan armada 09, segera dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap minibus tersebut. Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari delapan orang personel juga segera dipersiapkan dan diterjunkan ke lokasi kejadian, dilengkapi dengan armada yang mampu membawa hingga 3.000 liter air guna memastikan bahwa situasi dapat terkendali dengan cepat.
Saksi mata di sekitar lokasi kejadian memberikan keterangan bahwa kebakaran pertama kali bermula dari bagian belakang minibus tersebut. Pengemudi mobil, dengan sigap, menepikan kendaraannya ketika menyadari adanya api yang berkobar. Namun, sebelum meninggalkan kendaraannya, mobil tersebut menabrak sebuah warung di pinggir jalan, menambah dramatisnya situasi. Setelah itu, pengemudi dengan cekatan mengeluarkan enam galon BBM jenis pertalite, masing-masing berisi sekitar 210 liter, sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian.
Beruntung, respon cepat dari petugas pemadam kebakaran mampu memadamkan api sebelum meluas lebih jauh. Namun, enam galon BBM yang ikut terbakar bersama mobil tersebut habis terbakar, meninggalkan kerugian material yang cukup besar. Untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar, enam galon BBM lainnya berhasil diamankan oleh petugas kepolisian dari Polsek Jambi Selatan.
Insiden ini menjadi sorotan bagi masyarakat setempat, menggarisbawahi pentingnya kesigapan dalam menangani kebakaran kendaraan bermuatan bahan bakar. Hal ini juga menyoroti aspek keamanan dalam penggunaan BBM di sektor transportasi, serta menimbulkan pertanyaan mengenai langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan akan dilakukan oleh pihak berwenang guna mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini serta mengambil langkah-langkah preventif yang sesuai.