Kantor PBB Waspadai Konflik di Timur Tengah: Israel vs Lebanon

Kantor PBB Waspadai Konflik di Timur Tengah: Israel vs Lebanon

Kantor Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan kekhawatiran terhadap serangan udara Israel di Lebanon. PBB juga menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal Stephane Dujarric pada Rabu.

Pada Selasa, tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka melakukan serangan di pinggiran selatan Beirut yang ditujukan kepada “pihak yang bertanggung jawab di Majdal Shams dan pembunuhan banyak warga sipil Israel lainnya.” IDF juga melaporkan bahwa “komandan militer tertinggi” gerakan Lebanon Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam serangan tersebut. Media Lebanon melaporkan bahwa setidaknya tiga orang tewas dan 74 lainnya terluka akibat serangan tersebut.

“Dengan keprihatinan mendalam, kami mengecam serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel di daerah pinggiran selatan Beirut, Lebanon, yang padat penduduk pada malam 30 Juli, dan menyebabkan banyak korban sipil,” ujar Dujarric dalam pernyataannya. “Sambil menunggu informasi lebih lanjut tentang situasi tersebut, kami kembali menekankan pentingnya menahan diri dan mendorong semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.”

Tentara Israel juga melaporkan bahwa 12 orang tewas dalam serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada Sabtu sebelumnya, yang mereka tuduhkan kepada Hizbullah. Namun, gerakan Hizbullah telah membantah klaim tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan serangan di Dataran Tinggi Golan tanpa balasan, dan Hizbullah akan membayar harga yang belum pernah mereka bayar sebelumnya.

Situasi konflik antara Israel dan Lebanon semakin memanas, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas serangan-serangan yang terjadi. PBB terus mengimbau agar kedua belah pihak dapat menahan diri dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dengan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, kekhawatiran atas kemungkinan eskalasi lebih lanjut semakin besar. Upaya diplomasi dan dialog antara Israel dan Lebanon menjadi semakin penting untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah yang lebih besar.

Semoga kedua belah pihak dapat menemukan jalan keluar yang damai dan menghindari konflik yang hanya akan menimbulkan lebih banyak korban. Semoga perdamaian dan keadilan dapat terwujud di Timur Tengah, dan semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *